Tak hentinya aku mengucap syukur kepada Anugerah dan Pertolongan Tuhan. Dalam membagikan kisah saya ini tidak ada sedikit pun untuk menyombongkan diri saya, tetapi lewat tulisan ini semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh pendidik diseluruh Indonesia.
Program PembaTIK ini saya ikuti sejak bulan Juli 2022 sampai sekarang (jadi artinya sudah hampir setengah tahun ya 🙂. Perjuangan yang sangat melelahkan dan sempat mau berhenti di tengah jalan, namun karena dorongan dan support dari teman-teman dan keluarga saya akhirnya melanjutkan perjuangan ini sampai selesai. Pengumuman selengkapnya dapat dilihat melalui tautan berikut ini: Klik disini.
Prestasi yang terukir saat ini seperti terlihat indah dan membuat para netizen memberikan berbagai macam pendapat dan komentar. Namun, jangan lihat hasil akhirnya teman-teman dibalik ini semua sangat banyak yang sudah dikorbankan baik suka maupun duka untuk mencapai ke titik ini. Pengalaman hidup untuk mencapai keberhasilan tidaklah seindah postingan. Ketika ingin berkarya, situasi dan kondisi hadir menghambat dan membuat kita tak sanggup bangkit.
Untuk keluarga terdekatku dan teman-teman yang mengenalku dari dulu, kalianlah yang tahu perjuangan ini. Tapi ada 1 pesan dari Bapakku yang sampai saat ini saya ingat dan pegang itu. Inilah pesannya: "Molo adong diho amang sarihon akka donganmu, dang ikkon holan hepeng boi dibagi tu akka donganmu, hapistaran (ilmu pengetahuan) boi do tong dibagi jala ummarga doi sian hepeng". Jala, manang na tudia pe ho mangalakka unang ho olo mabiar, Haporseai ma Debata dohot ulama na denggan i, Dang ikkon saonari di tuai ho, Alai bereng ma tujoloan non. Marparbue na denggan situtu annon dapotmu".
Pencapaian ini kuberikan untuk istriku, anak-anakku, kedua orang tuaku, mertuaku, semua teman-temanku, dan kepada semua pendidik dinusantara ini yang telah mendoakan dan mendukung saya selama ini. Saya tidak bisa sebut satu per satu.
Terkhusus untuk Pusdatin Kemdikbud yang telah membuka kesempatan bagi saya untuk ikut kegiatan pembaTIK ini hingga menjadi Duta Teknologi/Rumah Belajar Sumut Tahun 2022. Terimakasih untuk arahan dan bimbingannya para Instruktur Pusdatin, Para DRB Sumut : Pak Hamdani, Pak Paul Sihotang, Ibu Kamila Harahap, Pak Marudut Sidebang, Ibu Lidya Ardiyan dan ibu Harisdayani Sinaga.
Terimakasih juga ku ucapan untuk 29 orang teman SRB 2022 Provinsi Sumut. Tanpa kalian, saya bukan apa-apa dan sampai saat ini juga saya belum menjadi apa-apa. Saya banyak belajar dari kalian semua untuk semakin semangat seperti kalian dengan prestasi di bidang masing-masing. Kita adalah keluarga dan kita semua adalah pemenangnya. Salam hormat untuk sahabat saya, Pak Tumbur Simangunsong, Ibu Gusdevi Saragih Manihuruk, Ibu Fitri Artika, dan Ibu Junita R Girsang.
Mari kita ingat kebelakang kembali bagaimana usaha kita menjadi top 30 besar dan top 5 besar untuk provinsi SUMUT. Mari bergandengan tangan untuk menjadi "Agen Perubahan" untuk dunia pendidikan kita khususnya Sumut. Agar anak didik kita memperoleh pendidikan yang terampil dan merdeka belajar.
Saya juga mengajak seluruh rekan tenaga pendidik, peserta pendidik dan masyarakat. Mari bantu saya mensukseskan program ini ke depannya. Tujuannya hanya satu yaitu untuk generasi kita agar mampu memanfaatkan TIK dan untuk pengembangan moral dan keterampilan hidupnya. Jika bukan kita yang memulai siapa lagi, dan jika bukan sekarang dimulai kapan lagi.
Tuhan memberkati kita semua.
Mari menjadi berkat untuk diberkati.
Jangan pernah berhenti untuk belajar dan berkarya.